cahPati.id -- Lur sedulurku kabeh yang baik hatinya, redaksi kembali hadir setelah vakum beberapa bulan. Kali ini akan membahas tentang tema budaya di Kota Pati tercinta, untuk mengambil hikmah dan mempelajari serta mengenang warisan leluhur.
Budaya yang akan kita bahas kali ini adalah Sedekah Laut dan Sedekah Bumi. Menarik lur, karena biasanya suatau daerah hanya punya salah satunya, Sedekah Bumi saja atau sedekah laut saja. Kota Pati kita tercinta punya keduanya, tidak lain tidak bukan karena secara geografis memang memiliki pegunungan dengan hasil tani serta pesisir dengan hasil lautnya. Ini termaktub dalam slogan kita "Pati Bumi Mina Tani".
Sedekah laut dan bumi sendiri adalah wujud ungkapan Syukur masyarakat atas hasil bumi dan laut selaa setahun terakhir. Oleh karena itu dikenal juga "Pesta Panen". Serta wujud persiapan penanda musim baru dimulai dan doa agar di musim berikutnya agar dimudahkan dan diberikan hasil yang berlimpah dijauhkan dari mara bahaya.
1. Sedekah Bumi
Secara waktu umunya sekitar bulan Apit (Kaleder Jawa) atau setelah bulan Qurban. Sedekah bumi dilaksanakan oleh para petani. Diisi berbagai acara, misalnya pageralan budaya (Wayang Kulit, Barongan, Kethoprak, Dangdut dll) serta ada Pengajian Umum.
Tiap warga membuat "Berkat" bisa berupa makanan, buah-buahan atau jajanan minimal satu Besek (dus makandari bambu). Kemudian dikumpulkan tiap RT dalam wadah Jolen (tandu yang dihias) dan di arak bersama RT lain menuju Punden (semacam tempat yang disakaralkan). Sesampainya di lokasi Jolen di doakan oleh tokoh masyarakat dan diagi lagi kepada warga dan pengunjung.
Proses Rebutan Jolen ini sangat menarik dan seru, mulai dari yang sekedar dimakan atau ada juga yang percaya bahwa bisa menyuburkan tanah ladang atau sawah.
Berdasar pengalaman penulis, ada salah satu daerah di kecamatan Tlogowungu yang kalau soal Berkat sangat dicari bahkan dari luar daerah yaitu Cabak, Karena isi berkatnya beraneka raga jajnan dan buah yang porsinya banyak sekali.
2. Sedekah Laut
Secara waktu biasanya bersamaan setelah idul fitri, oleh karena itu ada istilah lain dari sedekah laut yaitu Syawalan.
Dua daerah yang terkenal di pati tentang sedekah laut dalah Tayu dan Juana, karena dua daerah ini adalah kawasan pesisir dan masyoritas warganya hidu sebagai nelayan dan hasil laut.
Selain pagelaran budaya dan larung sedekah kelaut juga ada aneka perlombaan, misal lomba balap Kapal antar nelayan. Maka tak heran sebagian masyarakat juga menyebut sedekah laut sebagai Lomban (bahasa jawa perlombaan).
Nah sedulur, itu tadi tentang sedekah Bumi dan Sedekah Laut di Kota Pati, kalau daerahmu bagaiman keseruan acaranya? share di kolom komentar ya.
Sampai jumpa salam sego gandhul.
penulis: Nandar
foto : www.skyscrapercity.com